Tugas V Ilmu Sosial Dasar

1. jelaskan perbedaan masyarakat desa dengan masyarakat perkotaan

* Masyarakat Desa

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit untuk berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur mereka ajarkan karena itu masyarakat pedesaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka masih memegang teguh suatu khas adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.

*Masyarakat Perkotaan

Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau dalam lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

2. jelaskan hakikat keragaman dan kesetaraan manusia

* Makna Keragaman Manusia

Keragaman berasal dari kata ragam. Yang berarti ragam berdasarkan KBBI: (1) sikap, tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna, corak; (5) laras (tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di atas, ragam berarti jenis, macam. Keragaman menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis. Keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam seperti binatang dan tumbuhan, tetapi yang dimaksudkan setiap manusia memiliki suatu perbedaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan keragaman sifat dan ciri khas dari setiap orang yang dijumpai. Jadi manusia ialah beragam.

* Makna Kesetaraan Manusia

Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Menurut KBBI, sederajat artinya sama tingkatan (kedudukan, pangkat). Dengan demikian, kesetaraan atau kesederajatan menunjukkan suatu adanya tingkatan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Allah memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Di hadapan Allah, semua manusia adalah sama derajat, kedudukan atau tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkat ketakwaan manusia tersebut terhadap Allah.

3. jelaskan kemajemukan dalam dinamika sosial budaya

– Kemajemukan sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia

yaitu kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, disebut juga suku bangsa atau suku. Beragamnya etnik di Indonesia menyebabkan banyak suatu ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata kebudayaan dan khas lainnya karena setiap etnis pada dasarnya menghasilkan kebudayaan. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultur artinya memiliki banyak budaya. Etnik atau suku merupakan identitas sosial budaya seseorang. Artinya identifikasi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan, dan pranata yang dijalaninya yan gbersumber dari etnik dari mana ia berasal. Namun dalam perkembangan berikutnya, identitas sosial budaya seseorang tidak semata-mata ditentukan dari etniknya. Identitas seseorang mungkin ditentukan dari golongan ekonomi, status sosial, tingkat pendidikan, profesi yang digelutinya, dan lain-lain. Identitas etnik lama-kelamaan bisa hilang, misalnya karena adanya perkawinan campur dan mobilitas yang tinggi. Kemajemukan adalah suatu karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut:

a.       Jumlah penduduk yang besar

b.      Wilayah yang luas

c.       Posisi hilang

d.      Kekayaan alam dan daerah tropis

e.       Jumlah pulau yang banyak

f.       Persebaran pulau

4. problematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan

Di dalam kebudayaan nasional Indonesia masih dalam masa pertumbuhan karena kebudayaan Indonesia masih terdiri dari segala bentuk dan jenis kebudayaan daerah yang dikembangkan kearah perpaduan dan kesatuan kebudayaan untuk seluruh bangsa Indonesia. Sebagai bahan untuk membangun kebudayaan nasional Indonesia, perlu segala inti sari serta puncak-puncak kebudayaan daerah yang terdapat diseluruh Indonesia yang dipergunakan sebagai modal isi yang dikemudian dikembangkan, diperkaya dengan unsur-unsur baru yang kita perlukan dan kita butuhkan, untuk kehidupan dan pembangunan dewasa ini yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional. Pembangunan tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah senata, misalnya pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dan lain sebagainya, juga tidak hanya mengejar kepuasan batiniah seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat, rasa keadilan dan sebagainya, akan tetapi dalam pembangunan juga dibutuhkan adanya keselarasan, keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya. Pembangunan yang diupayakan oleh bangsa Indonesia harus merata diseluruh tanah air, bukan hanya untuk suatu golongan, akan tetapi pembangunan harus untuk seluruh masyrakat agar benar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat kehidupan yang berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Usaha memajukan kebudayaan diharapkan bahwa segala bentuk kebudayaan haruslah bertujuan memajukan peradaban, kebudayaan, dan persatuan Indonesia dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya budaya bangsa sendiri sehingga dapat mempertinggi derajat dan martabat bangsa Indonesia.
Menyelamatkan dan memelihara warisan budaya, baik yang asli maupun pengaruh asing yang telah menjadi milik bangsa Indonesia. Bila dikaji, keadaannya beraneka ragam tetapi merupakan satu kesatuan. Unsur-unsur kebudayaan asing yang merugikan dan merusak misalnya paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila (liberalismo, komunisme, fasisme, serta individualisme), penggunaan obat-obat terlarang karena pada umumnya dapat merusak syaraf manusia, free sex karena bertentangan dengan nilai-nilai budaya pada bangsa Indonesia.

5. berikan contoh satu kasus konflik horizontal di Indonesia serta penyebab dari konflik itu

* Contoh Kasus Bireuen dan Solusi Konflik Horisontal

Bentrok antar warga kembali pecah. Setelah sebelumnya melanda sejumlah daerah seperti Lampung Selatan, Palu, dan Lombok, kali ini terjadi di Bireuen. Di tempat terakhir itu, tiga warga harus meregang nyawa.

Selain tiga tewas, 10 warga mengalami luka-luka, dan satu di antaranya masih kritis. Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo, menjelaskan bahwa bentrok ini terjadi Jumat 16 November 2012 pukul 22.30 WIB. Berawal dari sekompok warga Desa Jambo Dalam, Bireuen yang mendatangi salah satu rumah milik Tengku Aiyub Syahkuban (47).

Warga keberatan karena Aiyub menyebarkan ajaran Islam yang diduga mengarah ke kesesatan. Polisi, kisah Gustav, berusaha memediasi warga dengan Aiyub dan sempat berhasil. “Tapi, kemudian ada warga yang masuk ke dalam rumah Aiyub. Di dalam terjadi bentrokan. Ada yang memarang warga yang masuk tersebut,” jelas Gustav saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 17 November 2012.

Warga yang nahas diparang Aiyub adalah Mansyur (35). Selain Mansyur, 10 warga lainnya mengalami luka-luka. Melihat ada perlawanan dari Aiyub dan puluhan pengikutnya, warga kocar-kacir menyelamatkan diri. “Tapi, mereka kembali dengan membawa massa yang lebih besar, sampai 1.500 orang. Mereka menyerang rumah Aiyub,” jelas Gustav.

Dalam serangan itu, Aiyub tewas bersama satu pengikutnya yang bernama Muntafsir (26). Warga juga membakar rumah milik Aiyub. “Sebetulnya, kalau Aiyub dan pengikutnya tidak melawan, saya yakin tidak akan bentrok dan jatuh korban seperti ini,” kata Gustav.

Akibat bentrokan itu, Desa Jambo Dalam sempat mencekam. Suasana bisa dikendalikan Sabtu dinihari pukul 01.00 WIB. “Kami tempatkan beberapa personel kepolisian dibantu TNI.”

Untuk menghindari bentrok susulan, polisi mengamankan keluarga dan pengikut Aiyub ke Polres Bireuen. Sementara korban luka-luka kini dirawat di Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen.

Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono, menjelaskan bahwa kepolisian berupaya menenangkan warga. “Selain itu berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk mencari solusi dari permasalahan atas kasus ini,” katanya.

Menurut Yuri, sebenarnya kontroversi tentang aliran yang dikembangkan Tengku Aiyub telah terjadi sejak tahun 2010 lalu. Muspika setempat juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencari jalan terbaik.

“Bahkan MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) sudah menyatakan aliran itu mengarah ke kesesatan dan meminta agar Tengku Aiyub menghentikan pengajiannya. Hingga semalam terjadi bentrokan ini,” kata Yuri Karsono.

Ulama Sesalkan Kekerasan

Wakil Ketua MPU Bireuen, Tengku Jamaluddin, mengungkapkan bahwa pihaknya pernah bersidang untuk mencari tahu benar tidaknya tuduhan tentang ajaran sesat yang diajarkan Tengku Aiyub. Sidang itu digelar pada 2010 lalu. Kesimpulannya: aliran Tengku Aiyub baru diduga mengarah kepada kesesatan.

Menurut Tengku Jamaluddin, Tengku Aiyub melarang pengikutnya untuk salat di masjid karena bahan bangunan untuk membangun masjid seperti pasir, batu bata, dan semen, mengandung najis dan tidak suci. Karena itu pula dia tidak pernah melaksanakan salat Jumat secara berjamaah di masjid.

“Sebelum kejadian ini, kami sudah meminta keterangan dari Tengku Aiyub, dia juga tidak sanggup memberi bukti, mana yang dikatakan najis dalam bahan bangunan masjid seperti batu bata dan pasir,” kata Tengku Jamaluddin, saat dihubungi VIVAnews, Sabtu, 17 November 2012.

Selain persoalan melarang pengikutnya untuk beribadah di Masjid, kata Tengku Jamaluddin, hubungan antara Tengku Aiyub dengan warga di sekitar balai pengajiannya juga kurang harmonis.

Di depan anggota MPU Bireuen, Tengku Aiyub waktu itu juga sudah menyatakan tidak akan menghidupkan kembali balai pengajiannya. Kata Jamaluddin, Aiyub juga sudah menandatangani surat perjanjian di depan Kepolres Bireuen.

“Karena warga mendengar bahwa dia kembali menggelar pangajian, maka warga mendatangi balai pengajian Tengku Aiyub untuk memastikan informasi itu benar atau tidak. Saat warga datang itu lah pengikut tengku Aiyub berusaha melawan,” katanya.

Meski dinilai menjurus kepada kesesatan, Jamaluddin membantah keras beberapa tudingan bahwa Tengku Aiyub melegalkan hubungan intim di luar nikah. “Tidak benar itu. Ajaran Tengku Aiyub hanya masih diduga menjurus kepada kesesatan,” ujarnya.

Wakil Ketua MPU Aceh, Tengku Faisal Ali, juga menyesalkan penyerangan balai pengajian Tengku Aiyub, Jumat malam 16 November 2012. Mestinya bentrokan itu tidak terjadi. “Kami sangat meyesalkan kasus ini yang sampai pada tindakan kekerasan, seharusnya ini tidak terjadi,” katanya.

Solusi Atasi Konflik
Profesor Sosiologi Universitas Indonesia, Thamrin A. Tamagola, menegaskan bentrok-bentrok yang pecah akhir-akhir ini disebabkan potensi konflik yang dibiarkan menumpuk. Dia menyebut potensi konflik tersebut sebagai jerami kering atau amunisi.

“Karena sudah terakumulasi, persoalan kecil saja bisa jadi pemicu ledakan besar. Tapi, di Lampung Selatan itu pemicunya persoalan serius, pelecehan seksual,” jelasnya dalam perbincangan dengan VIVAnews.

Selama ini, sejumlah peristiwa bentrokan itu hanya sesaat dipadamkan tanpa menyelesaikan persoalan mendasar dari setiap konflik. “Akhirnya, potensi itu akan selalu ada dan bisa meledak kembali di masa mendatang,” kata Thamrin.

Dia lalu mengambil contoh Poso dan Maluku yang dulu diselesaikan dengan sejumlah perjanjian damai kedua kubu bertikai. Tapi, kini riak-riak konflik kembali muncul. “Perjanjian Malino dan sebagainya hanya memadamkan api saat itu saja, tapi tidak menghalau jerami-jerami kering.”

Lantas apa solusinya? Menurutnya, bentrokan harus bisa diselesaikan hingga akar persoalan. “Siapa yang menyelesaikan? Bukan lembaga ad hoc, tapi justru lembaga permanen seperti pemerintah daerah, aparat setempat, dan yang terpenting adalah universitas lokal dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).”

Universitas lokal dan LIPI, katanya, bisa bekerja sama meneliti dan menggali apa sebetulnya yang menjadi penyebab utama munculnya potensi-potensi konflik di satu daerah. Mereka harus mampu bikin peta konflik dengan sejumlah indikator. Apakah potensi konflik itu masih lampu hijau, kuning, atau sudah mendekati lampu merah.

Peta konflik tersebut, kemudian, diserahkan kepada Pemda dan kepolisian sebagai dasar pengambilan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan. Antisipasi dan pencegahan adalah dua langkah besar yang harus dilakukan. “Masak kita harus menunggu bentrok besar terus,” kata Thamrin.

Dia mengaku pernah menyarankan solusi ini sesaat setelah pecah konflik berbau SARA di Maluku dan Poso. Tapi, lanjutnya, “Saran itu tidak didengar sampai ada bentrokan-bentrokan belakangan ini.”

Sumber:

– http://sosbud.kompasiana.com/2012/10/25/perbedaan-masyarakat-kota-dan-desa-504304.html

– http://www.scribd.com/doc/53176086/Manusia-Keragaman-Dan-Kesetaraan

– http://sayoudancity.blogspot.com/2012/03/makalah-isbd.html

– http://rustadi29-dinamikakehidupan.blogspot.com/2011/07/kemajemukan-dan-kesetaraan-sebagai.html

– http://fokus.news.viva.co.id/news/read/368018-kasus-bireuen-dan-solusi-konflik-horisontal

 

Tugas IV Ilmu Sosial Dasar

Studi Kasus
Pemerintah melakukan pelebaran jalan guna lebih menggerakan roda perekonomian di daerah untuk merealisasikan hal tersebut dilakukan pembebasan sejumlah lahan milik warga, pemerintah akan memberikan ganti rugi atas pembebasan tersebut namun sejumlah warga menolak karena ganti rugi yang akan diberikan tidak sebanding dengan nilai jual tanah. Menurut anda kepentingan manakah yang harus diutamakan. Kepentingan pribadi(warga) atau kepentingan publik? jelaskan penyelesaiannya!

 

Penyelesaian:
 Menurut saya kepentingan publik, kepentingan untuk semua. Jadi, pemerintah harus bisa mengimbangi warga dengan cara tidak ada yang dirugikan oleh pihak manapun harus sebanding memberikan ganti rugi pada warga tersebut dan pemerintah juga bisa menjalankan tugasnya.

Tugas ke-3 Ilmu Sosial Dasar

1. Apa makna manusia sebagai makhluk individu?

    Jawab: Manusia dapat berlaku sebagai makhluk individu sebagai individu dengan kepribadian khasnya berada di tengah-tengah individu lain yang sekaligus mematangkannya sebagai pribadi. Individu sendiri berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tidak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tidak terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam suatu jiwa dirinya.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2272647-pengertian-manusia-sebagai-makhluk-individu/#ixzz2C9fvTHSD

2. Apa makna manusia sebagai makhluk sosial?

    Jawab: Manusia sebagai makhluk sosial adalah sebagai kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri. Setiap langkah hidupnya selalu melekatkan dirinya sebagai individu yang memiliki predikatnya, yaitu manusia sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial disini maksudnya adalah makhluk yang terdapat dalam beragam aktivitas dan lingkungan sosial. Meliputi berbagai interaksinya maupun bagaimana kehidupannya dalam lingkungan-lingkungan sosial yang menjadi tempat manusia itu tinggal.

Sumber: http://www.anneahira.com/manusia-sebagai-makhluk-sosial.htm

3. Apa implikasi-implikasi yang terjadi dari sifat kesosialan manusia itu?

    Jawab:

    * Sebagai kesadaran akan ‘ketidakberdayaan’ manusia bila seorang diri.

    * Kesadaran untuk senantiasa dan harus saling berinteraksi dengan orang lain.

    * Penghargaan akan hak-hak orang lain.

    * Ketaatan terhadap aturan atau norma-norma yang berlaku.

Sumber: http://lessons4doctors.blogspot.com/2011/10/isbd-bab-3-manusia-sebagai-makhluk.html

4. Mengapa interaksi sosial menjadi kunci dalam kehidupan sosial?

    Jawab: Karena dalam bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interaksi sosial merupakan suatu syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antara perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya tersebut.

Sumber: http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/04/proses-sosial-dan-interaksi-sosial.html

5. Apa semua interaksi sosial yang berlangsung bersifat positif bagi kehidupan manusia?

    Jawab:

Interaksi Sosial yang Bersifat Positif Bagi Kehidupan Manusia

* Faktor imitasi, imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain. Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (1966:36). Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi.

* Faktor sugesti, adalah pengaruh psikis yang diterima tanpa adanya kritik Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan.

* Faktor identifikasi,adalah dorongan untuk menjadi identik (sama ) dengan orang lain. . Identifikasi adalah suatu istilah yang dikemukakan oleh Freud, seorang tokoh dalam psikologi dalam, khususnya dalam psikoanalisis. Contoh anak-anak belajar norma-norma sosial dari hasil identifikasinya terhadap orang tua mereka. Di dalam identifikasi anak akan mengabil oper sikap-sikap ataupun norma-norma dari orang tuanya yang dijadikan tempat identifikasi itu. Dalam proses identifikasi ini seluruh norma-norma, cita-cita, sikap dan sebagainyadari orang tua sedapat mungkin dijadikan norma-norma, sikap-sikap dan sebagainya itu dari anak sendiri, dan anak menggunakan hal tersebut dalam perilaku sehari-hari.

* Faktor Simpati, merupakan perasaan tertarik kepada orang lain. Oleh karena merupakan perasaan maka timbulnya atas dasar emosi. Dalam simpati orang merasa tertarik pada orang lain yang seakan-akan berlangsung dengan sendirinya, apa sebabnya tertarik sering tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Lawan dari simpati adalah antipati yaitu merupakan penolakan atau bersifat negatif. Sedangkan empati adalah kecenderungan untuk ikut merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan oleh orang lain (feeling with another person).

Sumber: http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html

 

Tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat

1. Jelaskan pengertian dari individu !

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tingkah laku dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang suatu peranan dalam pergaulan hidup antar manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Sumber: http://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu

2. Jelaskan keluarga dan fungsi keluarga !

Keluarga adalah suatu hubungan antar saudara. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting bagi kegiatan dalam kehidupan individu.

Fungsi Keluarga:

# Fungsi Pengaturan Keturunan
Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya. Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan tanpa menghasilkan anak merupakan suatu kemalangan karena dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Bahkan ada yang berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak rezeki, terutama hal ini dianut oleh orang-orang Cina dan dihubungkan dengan suatu keagamaan, karena semakin banyak anak semakin banyak yang memuja arwah nenek moyangnya.

# Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma atau aturan-aturan mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat.

# Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Urusan-urusan pokok untuk mendapatkan suatu kehidupan dilaksanakan keluarga sebagai unit-unit produksi yang seringkali dengan mengadakan pembagian kerja di antara anggota-anggotanya.
Jadi, keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan
atau mata pencaharian yang sama. Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan hanya sekadar hubungan yang telah dilandasi kepentingan untuk melanjutkan keturunan,
akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem hubungan kerja.

# Fungsi Penentuan Status
Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign status maupun ascribed status. Assign Status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dsb. Sedangkan Ascribed Status adalah tipe atau bentuk status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. (http://organisasi.org/jenis-jenis-macam-mac am-status-sosialstratifikasi-sosial-dalam-masyarakat-sosiologi).

# Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, sebagian dari pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini mulai banyak diambil alih dan dilayani oleh lembaga-lembaga masyarakat, misalnya rumah sakit, rumah-rumah yang khusus melayani orang-orang panti jompo.

# Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan antar kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama
sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup. Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2050236-definisi-jenis-dan-fungsi-keluarga/

3. Jelaskan yang dimaksud dengan keluarga inti dan keluarga besar !

* Keluarga Inti ( nuclear family ), adalah keluarga yang pokok yaitu terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak-anak.

* Keluarga Besar ( extended family ), keluarga inti ditambah keluarga yang lain karena hubungan darah, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya. Sumber:http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga

4. Jelaskan tipe-tipe keluarga !

* Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak.

* Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah dengan sanak saudara yaitu: nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.

* Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari satu wanita dan pria yang telah menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.

* Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.

* Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

* Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi membentuk suatu keluarga. Sumber: http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga

5. Jelaskan yang dimaksud dengan masyarakat dan pandangan hidup !

Masyarakat dan Pandangan Hidup yaitu setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu pandangan hidup menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan apa arti daripada pandangan hidup itu. Pandangan Hidup berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan suatu pegangan atau pedoman hidup. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat tinggalnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul secara seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Sumber: http://click-gen.blogspot.com/2011/10/masyarakat-dan-pandangan-hidup.html

 

 

 

 

Tugas Ilmu Sosial Dasar

1.  Jelaskan hakikat ilmu sosial dasar !

Ilmu Sosial Dasar (ISD) sebagai hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan dengan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2.  Jelaskan tujuan dan ruang lingkup ilmu sosial dasar !

Ilmu Sosial Dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih baik dan luas.

Ruang lingkup ilmu sosial dasar yaitu hubungan dengan suatu perkembangan masyarakat dan kebudayaan dengan masalah kependudukan, masalah individu, keluarga dan masyarakat, masalah pemuda dan sosialisasi.

3.  Apa yang menjadi kajian ilmu sosial dasar !

Kajian ilmu sosial dasar adalah:
* Realita atau masalah bersama yang merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi melalui pendekatan suatu disiplin ilmu sosial.
* Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang mengakibatkan kerjasama atau pertentangan dengan ilmu sosial.

4.  Apa yang dimaksud dengan masalah sosial !

Dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalah sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya suatu tingkatan perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalah-masalah tersebut terwujud sebagai: masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama dan masalah lainnya.Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial ada dua, pertama menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut pada kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

5.  Jelaskan perbedaan antara pengetahuan budaya dan ilmu budaya dasar !

* Pengetahuan budaya adalah suatu ilmu atau suatu informasi dalam budaya untuk memahami pertalian dalam suatu kelompok.

* Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang telah dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

 

Sumber:  * http://www.scribd.com/doc/47442043/ILMU-SOSIAL-BUDAYA-DASAR

               * http://tugaskuliah-ilham.blogspot.com/2011/03/ilmu-sosial-budaya-dasar.html

 

Sinopsis Siti Nurbaya

  Sitti Nurbaya (sampul depan).PNG

 

SITI NURBAYA
Pengarang : Marah Rusli
Penerbit : Balai Pustaka

Siti Nurbaya merupakan kisah klasik Indonesia. Kisah tragis yang tetap dikenang sampai sekarang. Berkisah tentang dua orang pemuda pemudi, Samsulbahri, putra dari bangsawan, Sultan Mahmud Syah dan Siti Nurbaya, putri dari saudagar kaya, Baginda Sulaiman. Mereka telah bertetangga sejak kecil. Hubungan persahabatan antara kedua remaja ini lama kelamaan berubah menjadi cinta, yang baru mereka sadari saat Samsulbahri akan berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya.
Sementara itu, Datuk Maringgih, seorang saudagar kaya di Padang, berusaha untuk menjatuhkan kedudukan Baginda Sulaiman karena iri terhadap harta kekayannya. Ia menyuruh anak buahnya membakar toko-toko dan semua harta kekayaan Baginda Sulaiman. Akhirnya Baginda Sulaiman jatuh miskin, tapi ia tidak mengira hal ini diakibatkan oleh akal licik Datuk Maringgih. Ia meminjam sejumlah uang tanpa prasangka apapun. Akan tetapi bagi Datuk maringgih, kedatangan Baginda Sulaiman memang sangat diharapkan. Ia meminjamkan uang dengan syarat harus melunasi dalam waktu tiga bulan. Pada saat yang ditentukan, Datuk pun datang menagih janji.
Malang bagi Baginda Sulaiman. Ia tidak dapat melunasi utang. Datuk Maringgih yang tidak mau rugi, mengancam akan memenjarakan Baginda Sulaiman, kecuali Baginda menyerahkan Siti Nurbaya untuk dijadikan istri mudanya. Awalnya baginda menolak, karena ia tidak mau putrinya menjadi korban hidung belang Datuk Maringgih. Ia pasrah menjalani hukuman. Saat itulah, Siti Nurbaya keluar dari kamar dan menyatakan bersedia menjadi istri muda Datuk Maringgih, asal ayahnya bebas dari utangnya.
Samsulbahri yang mendengar peristiwa itu, ikut prihatin. Oleh karena itu, saat liburan, ia pulang ke Padang dan menyempatkan menengok Baginda Sulaiman yang sedang sakit.Kebetulan, saat itu Siti Nurbaya sedang menjenguk ayahnya. Merekapun saling menceritakan pengalaman masing-masing. Hal ini diketahui Datuk maringgih dan ia mengira mereka berdua melakukan perbuatan yang tidak pantas. Pertengkaran tak dapat dihindarkan. Ayah Siti Nurbaya yang berusaha melerai, terjatuh dari tangga dan menemui ajal. Selain itu, ayah Syamsul Bahri yang malu atas tuduhan itu, mengusir anaknya. Sementara itu, Siti Nurbaya merasa bebas dan tidak perlu lagi tunduk pada Datuk Maringgih, memilih tinggal dengan keluarganya.
Tapi akal licik Datuk Maringgih tidak berhenti sampai disitu. Sekali waktu dia menuduh Siti Nurbaya mencuri perhiasannya, sehingga ia tidak dapat menyusul Samsulbahri ke Jakarta. Belum puas, ia menyuruh seseorang meracuni Siti Nurbaya, yang mengakibatkan Siti Nurbaya meninggal. Hal ini mengakibatkan ibu Samsulbahri sedih dan meninggal dunia.
Samsulbahri yang mengetahui hal tersebut sangat sedih dan mencoba bunuh diri. Ia berhasi diselamatkan.
Ia yang frustasi kemudian menjadi serdadu belanda, dengan nama Letnan Mas dan mendapat tugas menumpas pemberontakan di Padang. Ia mendapat perlawanan sengit namun berhasil menumpasnya bahkan berhasil membunuh Datuk Maringgih, si dalang pemberontakan. Karena luka parah, ia dirawat dirumah sakit. Saat itu, timbul keinginannya untuk berjumpa sang ayah. Pada saat terakhir, ia berhasil memberitahu ayahnya bahwa ia, Samsulbahri, masih hidup. Setelah mengucapkan hal itu, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sang ayah yang terkejut dan berduka, ikut menghembuskan nafas terakhir keesokan harinya.

Cerita Asal Usul Sawah Lunto

Cerita dari Sumatera Barat

Dalam kisah ini, lebih kurang tahun 1600 M, ada sebuah kerajaan kecil yang diperintah oleh seorang Raja yang memerintah dengan adil dan bijaksana, rakyatnya hidup rukun dan damai.

Kerajaan kecil tersebut bernama Kerajaan Sitambago, sesuai dengan nama rajanya Sitambago. Daerah kekuasaannya di sebelah utara berbatas dengan nagari Kolok, di sebelah Timur berbatasan dengan Bukit Buar / Koto Tujuh, di sebelah selatan berbatas dengan nagari Pamuatan dan di sebelah barat berbatas dengan nagari Silungkang dan nagari Kubang.

Kerajaan Sitambago mempunyai pasukan tentara yang sangat kuat dan terlatih. Pusat kerajaan Sitambago berada di sebuah lembah yang dilalui oleh sebuah sungai yang mengalir dari Lunto, pusat kerajaan Sitambago tersebut diperkirakan berada di tengah kota Sawahlunto sekarang. Sudah menjadi adat waktu itu, nagari-nagari dan kerajaan-kerajaan berambisi memperluas wilayahnya masing-masing, untuk memperkuat pasukannya dan menyiapkan persenjataan yang cukup seperti tombak, galah, keris, parang, dan lain-lain. Senjata tersebut digunakan untuk menyerang wilayah lain atau untuk mempertahankan diri apabila diserang.

Di Silungkang / Padang Sibusuk, pasukan Gajah Tongga Koto Piliang disamping mempunyai senjata tombak, keris, galah, parang dan panah juga punya senjata yang tidak punyai oleh daerah lain, yaitu senjata api SETENGGA, senjata api standar Angkatan Perang Portugis. Orang Portugis yang ingin membeli emas murni ke Palangki harus melalui Buluah Kasok (Padang Sibusuk sekarang) dan berhadapan dengan Pasukan Gajah Tongga Koto Piliang terlebih dahulu, entah dengan cara apa, senjata api SETENGGA lengkap dengan peluruhnya berpindah tangan ke Pasukan Gajah Tongga Koto Piliang.

Guna untuk memperluas wilayah, diadakanlah perundingan antara Pemuka Nagari Silungkang / Padang Sibusuk dengan pemuka Nagari Kubang untuk menyerang kerajaan Sitambago, maka didapatlah kesepakatan untuk menyerang kerajaan Sitambago tersebut, penyerangan dipimpin oleh Panglima Paligan Alam. Strategi penyerangan diatur dengan sistim atau pola pengepungan, dimana tentara Silungkang / Padang Sibusuk mengepung dari daerah Kubang Sirakuk dan tentara Kubang dari jurusan Batu Tajam dan dataran tinggi Lubuak Simalukuik, dengan sistim atau pola pengepungan tersebut akan membuat tentara Sitambago tidak dapat bergerak dengan leluasa.

Maka tibalah hari H pertempuran, kerajaan Sitambago telah dikepung, tentara dan penduduk kerajaan Sitambago jadi panik, ruang gerak semakin sempit. Melihat kepanikan tersebut, agar tidak terjadi pertumpahan darah dan korban yang banyak, Panglima Paligan Alam menyerukan supaya Raja Sitambago beserta tentara dan rakyatnya menyerah, namun seruan niat baik Panglima Paligan Alam itu tidak digubris sedikitpun oleh Raja Sitambago, malahan Raja Sitambago siap untuk berperang, terbukti dihimpunnya balatentara dengan jumlah yang besar dan dikibarkannya bendera perang, pasukan langsung dipimpin oleh Raja Sitambago dengan gagah berani dan terjadilah pertempuran yang hebat.

Secara perdana, untuk jolong-jolong kalinya tentara Silungkang / Padang Sibusuk mempergunakan alat senjata api SETENGGA, suara letusan senjata SETENGGA menggelegar kencang dan balatentara beserta penduduk kerajaan Sitambago baru kali ini mendengar letusan yang sangat hebat serta membuat panik ketakutan. Banyak tentara dan penduduk kerajaan Sitambago yang tewas akibat peluru SETENGGA, termasuk Raja Sitambago tersungkur bersimbah darah terkena tembakan senjata SETENGGA yang kemudian senjata tersebut dinamakan oleh mereka senjata HANTU TOPAN. Tentara dan penduduk kerajaan Sitambago mundur dan lari kocar-kacir meninggalkan wilayahnya, pusat kerajaan dan kemudian dikuasai oleh balatentara Panglima Paligan Alam.

Setelah perang usai, balatentara Silungkang / Padang Sibusuk dan Kubang yang dipimpin oleh Panglima Paligan Alam kembali ke nagari masing-masing, sedangkan wilayah pusat kerajaan Sitambago (kota Sawahlunto sekarang) terbiar begitu saja. lahan yang terbiar dan terlantar itu dimanfaatkan oleh anak nagari Lunto untuk bercocok tanam, dibuatlah persawahan, sehingga wilayah tersebut menjadi SAWAH yang digarap oleh orang LUNTO. Sementara itu kepemilikan dan hak tanah tetap berada pada anak nagari Silungkang / Padang Sibusuk dan anak nagari Kubang yang telah menang dalam peperangan dengan kerajaan Sitambago.

Disisi lain kaum keturunan Sitambago masih ada sampai sekarang disekitar daerah Pamuatan dan Santur.

Kisah ini disajikan oleh Djasril Abdullah untuk kedua kalinya yang sebelumnya dimuat pada Buletin Silungkang-Koba Anak Nagori edisi Desember 2002 / Januari 2003, halaman 54 yang disalin dan divariasi dari arsip Kantor Wali Nagari Silungkang dan kisah ini diriwayatkan oleh Datuak Podo Khatib kampuang Dalimo Kosiak-Penghulu Kepala Nagari Silungkang. Panggilan akrab beliau ONGKU PALO PENSIUN seiring dengan masa pensiun yang beliau jalani sejak tahun 1914 sebagai Penghulu Kepala. Beliau menyampaikan kisah ini secara lisan kepada dua orang tokoh Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia yang kini sudah almarhum yaitu SULAIMAN LOBAI dan M. SALEH BAGINDO RATU. Selanjutnya kisah ini ditulis untuk pertama kalinya oleh M. SALEH BAGINDO RATU.

Sumber : http://www.ceritarakyatindonesia.com/2012/03/06/asal-usul-sawah-lunto/

Puisi – Puisi

Ampuni Aku

Pengarang: Cahyani

Tersungkur di HadapanMu
Tak kuasa memandang wajahMu
Pantaskah aku….
Layakkah aku….

Tak berdaya aku di hadapanMu
Diamku….
Tertunduk kaku….

Memohon pengampunanMu
Memohon belas kasihanMu
Pantaskah aku yang telah melukaiMu
Layakkah aku yang telah mengotori kekudusanMu

 

Hanya Bisa Memandang Jauh

Pengarang: Saya Sendiri (Yubi)

Saat pertama bertemu…

WajahMu begitu mempesona…

Hati terasa bergetar…

 

Mata terpanah melihatnya…

Mulut tak bisa bicara…

Hanya terdiam kaku…

 

Bagaikan mimpi yang sulit dilupakan…

Jauh.. jauh dan jauh..

Hanya memandang jauh…

Warna Persahabatan

Color Wheel - Warna Cat

Pada suatu hari, warna-warna di dunia mulai bertengkar.

Mereka semua mengklaim kalau mereka adalah yang terbaik
Paling penting.
Paling berguna.
Paling favorit.

Hijau berkata:
Tentu saja aku adalah yang paling penting penuh dengan kesejukan. Aku adalah tanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk rerumputan, pohon, dan daun. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah pedesaan dan kamu akan melihat bahwa aku adalah mayoritas.” 

Biru memotong:
Kamu hanya berpikir tentang bumi, tetapi pikirkanlah langit dan lautan. Air-lah yang merupakan sumber kehidupan dan terbentuk oleh awan dari lautan yang dalam. Langit memberikan ruang, kedamaian, dan ketenangan. Tanpa kedamaianku, kamu semua bukan apa-apa.

Kuning tertawa:
Kalian semua terlalu serius. Aku membawa tawa, keriangan, dan kehangatan kepada dunia. Matahari kuning, Bulan kuning, Bintang kuning. Setiap orang melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpaku, tidak akan ada kesenangan.

Oranye menyusul:
Aku adalah warna dari kesehatan dan kekuatan. Aku mungkin saja menakutkan, tetapi aku berharga untuk menyediakan kebutuhan hidup manusia. Aku membawa banyak vitamin penting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga, dan pepaya itu sangat penting untuk pencernaan. Aku tidak berada di sekitarmu terus menerus, tetapi ketika aku mengisi langit saat matahari terbit atau terbenam, kecantikanku sangatlah luar biasa sampai tak seorangpun akan memikirkan salah satu dari padamu.”

Merah tidak dapat menahan diri lagi dan berteriak:
Aku adalah penguasa dari kamu semua. Aku adalah darah – darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku mau bertarung demi membela sesuatu. Tanpa diriku, bumi akan kosong seperti bulan. Aku adalah warna gairah dan cinta, mawar merah, bunga poinsettia dan poppy.

Ungu berdiri:
Ia sangat tinggi dan berbicara dengan keras: “Aku adalah warna dari kekuasaan dan kekuatan. Raja, kepala, dan menteri selalu memilihku sebagai tanda otoritas dan kebijaksanaan. Orang-orang tidak mempertanyakanku! Mereka mendengar dan patuh.”

Terakhir Nila berbicara,
lebih tenang dari yang lain, tetapi dengan penuh determinasi: “Pikirkanlah aku. Aku adalah warna ketenangan. Kamu sulit memperhatikanku, tetapi tanpa aku kamu semua menjadi dangkal. Aku mewakili pemikiran dan refleksi, senja dan air dalam. Kamu membutuhkanku untuk keseimbangan dan perbedaan, untuk doa dan kedamaian hati.

Dan kemudian warna-warna itu terus membual dan menyombongkan diri dengan kelebihannya, setiap mereka yakin akan superioritas mereka. Pertengkaran itu semakin keras dan keras. Tiba-tiba ada cahaya yang mengagetkan yang sangat terang dan petir menggelegar. Hujan mulai turun tanpa henti. Warna-warna itu meringkuk dengan takut, lalu saling mendekatkan diri untuk saling menenangkan.

Di tengah-tengah keributan itu, hujan mulai berbicara:
Hei, kamu warna-warna bodoh, kamu bertengkar dengan sesamamu, mencoba untuk mendominasi semuanya. Tidakkah kamu tahu, masing-masing dari kamu dibuat untuk tujuan yang spesial, unik dan berbeda? Berpeganglah tangan satu sama lain dan datanglah padaku.

Melakukan seperti yang dikatakan, warna-warna itu bersatu dan berpegangan tangan.

Hujan melanjutkan:
Mulai sat ini, saat hujan, masing-masing dari kamu akan membentang melintasi langit dalam sebuah busur warna besar sebagai sebuah peringatan bahwa kamu semua bisa hidup dalam damai. Pelangi adalah simbol harapan hari esok.” Jadi, saat hujan membasahi bumi, dan pelangi muncul di langit.

Dari cerita ini kita bisa ambil bahwa marilah kita selalu ingat untuk menghargai sesama kita dan janganlah sombong dengan kelebihan yang kita miliki.

Sumber: http://www.lovevirtue.com/in/Cerita-Persahabatan/warna-persahabatan.html

Tentang Kebudayaan

Kebudayaan

Kebudayaan adalah merupakan seluruh nilai material dan spiritual yang diciptakan atau sedang diciptakan oleh masyarakat selama sejarah.

Kebudayaan semula berarti pengolahan dan pengembangan kemampuan-kemampuan manusiawi yang melampaui keadaan alamiah semata (kebudayaan sebagai pendidikan rohani). Dunia kuno dan Abad Pertengahan menyebut ini sebagai humanitas, serta civilitas. Dalam abad ke-17 dan ke-18 konsep kebudayaan diperluas.

Pada saat ini kebudayaan dipakai untuk mengartikan apa yang manusia tambahkan pada alam, entah di dalam dirinya sendiri ataupun dalam obyek-obyek lain (kebudayaan sebagai jumlah keseluruhan benda-benda kebudayaan). Dengan demikian, kalau alam menandakan apa yang lahir bersama manusia dan apa yang ada di luar dirinya tanpa kerja samanya, kebudayaan mencakup segala sesuatu yang merupakan akibat dari aktivitas manusia yang sadar dan bebas.

Bagaimanapun majunya manusia dalam mengembangkan suatu kebudayaan namun pada akhirnya tetap berakar dalam alam. Kebudayaan menemukan tujuannya yang tepat dalam kepenuhan dan kesempurnaan kodrat manusia. Sementara itu, alam merupakan determinan hakiki bagi arah dan luasnya aktivitas kebudayaan. Suatu perkembangan kultural yang bertentangan dengan hakikat manusia, tidak benar, tetapi semata-mata merupakan kebudayaan yang salah.

Istilah kebudayaan adakalanya digunakan untuk merangkum seluruh ungkapan kreatif manusia dalam semua bidang usahanya. Kadang kebudayaan dibatasi pada ungkapan kreatif dalam bidang artes liberales (pengetahuan humaniora). Dalam arti kedua, istilah ini kadang kala diperluas ke pengembangan kepribadian. Walaupun istilah itu digunakan baru abad ke-18, terdapat anteseden-antesedennya pada zaman Yunani.

Pembedaan Kebudayaan

Tergantung apakah aktivitas kultural tertentu terarah langsung atau tidak pada pribadi manusia dan kesempurnaannya, atau pada obyek-obyek yang ada secara independen darinya. Maka dibuat suatu pembedaan antara kebudayaan personal (seperti bahasa, ras, nilai, kehidupan komunitas, ilmu, moralitas, agama) dan kebudayaan material (seperti teknologi, seni).

Meskipun begitu, sebagian besar aktivitas budaya sesungguhnya mencakup dalam kedua bidang tersebut. Sementara kebudayaan dalam arti yang lebih luas mencakup baik moralitas maupun agama. Dalam arti yang lebih sempit ia berpijak pada keduanya. Dan kemudian kebudayaan menunjuk perkembangan budaya yang terarah kepada tujuan-tujuan di dunia ini.

Kebudayaan yang semata-mata material serta eksternal disebut (paling sedikit di Jerman) sebagai peradaban (sivilisasi). Ia berfungsi sebagai landasan kebudayaan rohani, internal. Sejauh peradaban dikembangkan dengan mengorbankan kebudayaan batin, peradaban belum merupakan kebudayaan sepenuhnya dan sesungguhnya bertentangan dengan kebudayaan sejati.

Perlu juga dicatat bahwa hanya benda-benda kebudayaan eksternal dapat diwariskan. Benda-benda budaya ideal dan personal harus diperoleh secara baru oleh setiap generasi. Pemilikan kebudayaan hanya dapat diperoleh sebagai hasil dari uasaha keras. Namun, waktu senggang juga sangat perlu bagi perkembangan umum daya manusia. Waktu senggang jauh lebih dari sekadar waktu bebas belaka.

Waktu bebas ialah waktu yang dibiarkan berlalu tanpa kerja dan tanpa hambatan. Selanjutnya waktu senggang mengandalkan bahwa kebutuhan-kebutuhan material-pokok dari manusia diperhatikan. Atau, sejauh ini mungkin, waktu senggang mengandalkan manusia secara bebas menentukan untuk tidak memuaskan beberapa diantara kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2011/12/09/tentang-kebudayaan-bagian-pertama/